Tumbuh dan Berkembang (Bagi Kita), Membangkang (Menurut-nya) “Lihatlah, kita sekarang ini begitu optimis. Begitu pasti dalam menjejak pada perkembangan, biarpun perlahan. Biarpun atmosfer saat ini terasa keras dan kejam tapi kami tetap optimis.” Itu jawabnya mengapa kita terlihat nyaman dengan situasi ini. “Tapi”, kataku, “engkau tidak melihat dimukanya, pada saat ini. Aku begitu pesimis terhadap mereka.” Dia cuma tertawa. Aku berkata mengapa justru dalam setiap ide konstruktif-nya ada pengkhianat. Seolah-olah tiap-tiap orang dari kita dipandang sebagai pengkhianat-pengkhianat. Kita (secara keseluruhan) adalah pion-pion untuk meneruskan tongkat estapet menuju tujuan murni bersama. Namun kita dimain-mainkan dan harus mau sukarela begitu kepada mereka. Lalu kita pion siapa? Mereka? Aku tidak percaya kepada apapun, kecuali yang sesuai dengan idealnya tujuan awal bersama. Dewasa ini aku berpendapat bahwa kita adalah pion dari diri kita sendiri sebagai keseluruhan. Kita ad