“Akhir dari sebuah perjalanan adalah awal dari sebuah perjalanan yang baru” –Agustinus Wibowo Malam lewat begitu saja tanpa bisa ku menutup mata, bahkan malam-malam kemaren sejak bulan bulat seutuhnya sampai sekarang bulatnya tersisa sebagian, mataku telah terbiasa terbuka diwaktu-waktunya. Matahari engkau dimana? Pagimu kini ku terlelap, mentari tak kurasakan hangatnya lagi ketika merahmu perlahan muncul dari sudut timur bumi ini. Sebuah kalimat dari seorang penulis dalam buku traveling -nya terlihat begitu sederhana namun mengandung banyak makna dan rasa didalamnya. Dalam sebuah perjalanan disebut akhir ketika telah mencapai tujuan dan kembali pulang, barulah di hari yang lain memulai perjalanan baru ke tujuan selanjutnya. Terlihat sangat sederhana bukan? Tapi apakah se-sederhana itu pembaca memaknai sebuah kalimat? Sungguh cerdas para penulis buku, terkadang pembaca terkecoh dan bias menangkap sinyal dari penulis. Realitanya, kehidupan selalu dihadapkan dengan ujian se