Langsung ke konten utama

PULAU KAYU ANGIN BIRA

LINTAS PULAU


Trip kali ini adalah Pulau kayu angin bira yang merupakan gugusan kepulauan seribu, secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu provinsi DKI Jakarta. Pulau kecil berpasir putih dan tak berpenghuni ini memang tak terawat, namun sangat indah. Tak ada pengawasan kunjungan dan pengawasan kebersihan yang saya temui, sehingga ditekankan pada kesadaran pengunjunglah untuk menjaga kebersihan dan keaslian pulau ini. Luas pulau yang hanya selebar lapangan sepak bola ini ditumbuhi pepohonan dan semak-semak yang tumbuh tak beraturan. Pasir-pasir putih serta air laut yang bening menghiasi sekeliling pulau nan indah ini. Hembusan angin kencang meniup ombak-ombak terjang karang yang kokoh menghadang. Sesekali terlihat burung-burung pencari ikan menukik tajam ditengah lautan yang luas. Aduhai eksotisnya, membawa jiwa kami dalam ketentraman dan melupakan bisingnya deru mesin dan ramainya kehidupan kota jakarta.

from google


from google


Berbekal pengetahuan informasi dari media internet kami berangkat dari kota Depok. Rute perjalanan, budget, persiapan peralatan serta menu santapan kita kemas sedetail mungkin dan semoga trip kali ini memberikan refreshing sekaligus pelajaran hidup yang bermanfaat. Trip kali ini, saya ditemani teman seperjuangan yang tak kenal lelah dan tak kenal lapar huhu.. Zakaria, Alwan, dan Ramses. Dengan cerita-cerita mistis yang tak sengaja kami dengar tentang pulau tersebut, kami tekadkan diri atau pasrahkan diri tetap pada pendirian untuk tetap berkunjung ke pulau yang memang sudah direncanakan jauh-jauh hari... apapun yang terjadi akan kita hadapi dengan persiapan mental yang sedikit kendor hahaha...

Dermaga Pulau Kelapa


Informasi dari cerita seseorang yang pernah berkunjung disana, selepas Magrib banyak pocong yang berkeliaran di pulau tersebut. Ada juga cerita seorang masyarakat pulau kelapa, mereka bercerita bahwa disitu terdapat makam-makam karyawan pekerja yang ada di pulau lain, nah pulau kayu angin bira tersebut adalah lahan untuk mengubur jasad karyawan itu. Dan beliau juga bercerita ada sesosok anak kecil penghuni pulau itu yang bergentayangan. Cerita inilah yang sedikit menggoyahkan tekad untuk berkunjung. Entah ini hanya mitos atau karangan cerita fiktif yang sengaja dibuat dengan maksud tertentu,, alhamdulillah perjalanan saat itu berjalan dengan lancar dan selamat sentosa tanpa menemui mitos-mitos tersebut.. hehehe Merdeka!


Rute Depok – Pulau kayu Angin Bira:
Stasiun Depok – Stasiun Kota (Kereta) = Rp 8.000,-/org
Stasiun Kota-muara angke (Angkutan Umum) = Rp 10.000,-/org
Masuk pelabuhan (odong-odong)  = Rp 5.000,-/org
Pelabuhan Muara Angke- Pulau Kelapa (ojeg kapal) = Rp 50.000,-/org
Pulau kelapa- pulau kayu angin (pp sewa perahu nelayan) = Rp 300.000/perahu



Setelah ba’da subuh berkumandang kami berangkat mengejar matahari yang belum memunculkan diri. Dengan penuh semangat melangkahkan kaki menuju stasiun terdekat, yang akan mengantarkan kita berpetualang.. haha lebay! Dalam kereta yang penuh sesak, mengingat hari itu adalah hari kerja, kami terpaksa berdiri menggantungkan harapan pada besi atap kereta hahaha lebay lagi nih.. kira-kira satu jam kereta itu melaju sampai stasiun kota, kami pun melanjutkan perjalanan menaiki angkot yang sedang mangkal untuk melanjutkan menuju pelabuhan muara angke.

Peta Kepulauan Seribu



Antrean Pelabuhan Muara Angke


Setelah sampai di daerah Muara Angke, kental sekali terasa aroma-aroma kehidupan laut. Lewati pasar-pasar ikan menggunakan odong-odong, sejauh perjalanan itu dapat kita temui ikan-ikan laut segala jenis. Kondisi jalan yang sudah tidak rata dan genangan air laut yang membanjiri daratan ditambah dengan air-air cucian ikan dipasar tersebut, menghasilkan bau-bau yang sangat khas. 15 menit perjalanan sampailah kita pada pelabuhan Muara Angke. Kami lekas membeli tiket penyebrangan pulau menuju Pulau kelapa (karena tidak ada trip langsung menuju pulau kayu angin bira). Sekitar satu jam lebih lamanya diterjang ombak dengan menaiki kapal dari pelabuhan tersebut sampailah di pulau kelapa.

Pulau kelapa.. pulau yang cukup luas dan banyak penduduk yang menghuni pulau tersebut. Dipulau ini terdapat kantor kecamatan Kepulauan Seribu, sekolah-sekolah, taman, dll. kehidupan disini tak jauh berbeda dengan dikota, dengan rumah-rumah yang sudah cukup padat dan aktivitas kehidupan yang didominasi dengan aktivitas nelayan. Kami tidak menemukan mobil, hanya motor dan sepeda alat transportasi andalan dalam pulau ini. Dengan harga BBM yang lebih mahal dari harga dikota serta minimnya pasokan air bersih, menyadarkan kami realita dan perbedaan-perbedaan yang ada saat kami hidup serba ada dikota. kami baru menyadari bahwa pentingnya air bersih ketika kami dihadapkan dengan keterbatasan yang ada. Dan banyak pula pelajaran hidup yang kami temui dari kehidupan dipulau ini.

Di pulau kelapa, kami bertemu dengan seorang nelayan yang bersedia mengantarkan kita ke pulau kayu angin bira. Beliau bernama Djarot hahaha.. mantap, kami diantarkan nyebrang pulau oleh tokoh film Srigala Terakhir “Djarot” hiks hiks hiks alay nih!!!! Beliau cukup ramah dan dengan logat seperti orang madura, kami berbincang-bincang menggali informasi tentang kehidupan di daerah kepulauan seribu ini. Kami baru mengetahui kenapa dinamakan kepulauan seribu, karena memang banyak sekali pulau-pulau kecil dan sedang yang terdapat didaerah ini. Mungkin juga ada seribu pulau di tempat ini, dan tidak terlihat pada peta dan atlas yang skalanya besar.

Djarot


Akhirnya Sampai di pulau tujuan kami yaitu pulau Kayu Angin Bira, Djarot pun balik ke pulau kelapa dan akan jemput kami keesokan hari. Lambaian dedauanan dan gemuruh ombak, pasir menyambut kedatangan kami. Segera masuk kedalam semak-semak pepohonan mencari lahan yang nyaman untuk mendirikan tenda, karena kami akan bermalam dipulau ini. Ya .. terasa tentram, karena dipulau ini hanya ada kami berempat. Angin kencang yang tak henti-hentinya meniupkan kesegaran, terik matahari yang selalu menghangatkan jiwa ini, desiran ombak yang mendorong pasir-pasir putih ketepian, kami nikmati keindahan dan keadaan alam yang membawa jiwa kami kedalam damainya kehidupan....


Zakaria, Enday, Alwan, Ramses


Kuburan Pasir ^_^


Bukan Boy Band ^_^


Senyuman Terindah 


Berbagai binatang kami temukan disini, hanya mereka yang menemani kami melewati kehidupan dipulau tak berpenghuni ini. Berlari-lari, menguburkan diri, membasuh diri, bebaskan dari segala beban yang selama ini terpikul. Tak terlewatkan sedetikpun waktu siang itu. Hingga jiwa kami terasa merdeka, seperti sedang me-charger diri.

Kerang (kiri), Kalong (kanan)


Keong Putih


Senja pun datang, menelan semua misteri kehidupan siang itu. Anginpun meniup dengan perlahan seperti membelai tubuh ini yang sedang menyaksikan keindahan matahari yang sedang menepi. Sangat kunikmati matahari yang sedang menepi dan perlahan menghilang. Dan senja jingga pun damaikan hati membuatku melayang... dan aku tak akan ragu akui indahnya... Sunset yang tenggelam takkan seidah tanpa kau disini kawan ^_^





“Pada akhirnya kita mengalah kepada semua misteri yang tenggelam bersamanya!”

           sunset ^_^
             
                                                                                                             See you next trip,,
@endaybirds




Komentar

  1. Balasan
    1. iya boleh mba mei.. saya aktif di twitter atau fb.. kalau blog saya buka tak nentu,, @endaybirds atau fb: Ikrom fajar Ilahi

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

STUDI KASUS AXEON N.V

STUDI KASUS AXEON N.V : PENGENDALIAN TINDAKAN, PERSONEL DAN BUDAYA Makalah yang disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Sistem Perencanaan dan Penegendalian Manajemen Semester VII/2014 Disusun Oleh: Ade Martika Sari        11121026 Ikrom F.I                     11121070 Luthvika                      12121033 Jurusan Akuntansi  UNIVERSITAS TIR L OGI JAKARTA 2014 KATA PENGANTAR             Puji syukur Penulis  ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena atas tuntunan-Nya yang telah memberi rahmat dan hikmat-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini tentang kasus Axeon N.V ; Pengendalian Tindakan, Personel dan Budaya sebagai syarat pemenuhan nilai pada mata kuliah Sistem Perencanaan dan Penegendalian Manajemen Jurusan Akuntansi Universitas Trilogi. Penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan pada penulisan makalah ini. Oleh sebab itu penulis dengan senang hati akan menampung dan menerima saran dan kritik yang bersif

DUA RIBU SEBELAS

Universitas Trilogi d/h STEKPI, 2011 Apa yang dapat menjadikan ribuan pasir menjadi suatu benda yang indah? dan dapat memperindah segalanya? Karena memang tidak mudah menggabungkan ribuan pasir menjadi fragmen-fragmen indah kehidupan. Terlebih karena ‘kebermaknaan’ adalah harga mati dari segala prosesnya. Bisakah kau bayangkan, fragmen-fragmen tersebut adalah ratusan orang yang berasal dari berbagai wilayah dan ideologi yang berbeda, yang kemudian melebur menjadi satu untuk membuat sebuah harmonisasi kehidupan demi mencapai satu kesatuan yang utuh. Lucu rasanya mengingat memori-memori itu. Saat dimana kita canggung berkenalan, tuk berusaha menarik perhatian lawan bicara, memutar otak untuk menghasilkan omongan yang bersahabat. Hingga masing-masing dari kita mengenal satu sama lain. Apa yang membuat seseorang menjadi sangat berarti? Patut disanjung dan layak untuk dikenang? Karena ditempat ini aku menyadari setiap makna akan selalu lahir bersama apapun yang a

STUDI KASUS PUENTE HILLS TOYOTA

Makalah Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Semester VII /201 4 Disusun oleh (Kelompok 2 ) : Ikrom F.I                           (111210 70 ) Ade Martika Sari              (111210 26 ) Luthvika                            ( 12121033 ) JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS TRILOGI JAKARTA 201 4 KATA PENGANTAR             Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nyalah kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.             Makalah tentang “Kasus 2 PUENTE HILLS TOYOTA ” ini disusun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen dan diharapkan melalui makalah ini, kami dapat menambah wawasan mengenai Strategi Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen.             Kami mengucapkan terima kasih kepada L ely Dahlia, SE., M. Ak, selaku dosen Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen kami ya