Langsung ke konten utama

KETIKA AREA PENDIDIKAN MENJADI LADANG BISNIS

from; googling

Ketika area pendidikan mereka ubah menjadi ladang keuntungan ekonomi, seperti  kehausan akan uang, hati nuraninya telah tertutup. Ketika kawan dia anggap menjadi lawan, karena merasa bisnisnya tersaingi atau ladangnya tak subur lagi. Ketakutan materi membuatnya menusuk lawan dengan cara licik seperti pecundang yang kehabisan akal!

Mereka ditempat ini, orientasinya adalah mencari uang, mencari nafkah rumah tangga dan kita di tempat ini untuk menimba ilmu dan mengasah skill. Namun mengapa mereka beranggapan bahwa dirinya terasa terganggu? Apakah ini adalah wujud dari ketakutan yang berlebihan dari mereka karena ladang ekonominya mulai merasa tersaingi?

Kita membuat sebuah event sebagai pembelajaran sekaligus menambah jam terbang atau pengalaman semata serta pula membantu promosi ‘area pendidikan’. Mereka membuat event sebagai mata pencaharian atau motiv ekonomi.  Motiv tujuan yang berbeda namun event yang kita dan mereka lakukan hampir sejenis, mungkin karena itulah mereka melakukan strategi licik sebagai jalur pintas menikam kita.

Mereka lemparkan issu, mereka bungkam suara kita, mereka taruh perusak kepercayaan para pelaku ‘area pendidikan’ terhadap kita. Agar kita seolah-olah terlihat rusak dan mereka tak ada saingan sehingga memuluskan mereka mendapatkan ladang ekonomi di area yang seharusnya untuk pendidikan. Mereka jadikan issu tersebut sebagai senjata!


Ya! Sangat bodoh sekali mereka! Mereka pikir tikaman mereka dengan issu tersebut membuat kami terjatuh tak berdaya bergelimangan darah? Mereka salah! Kami bahkan akan lebih kuat, dan lebih dasyat! Tikaman itu membuat kami memutar otak lebih brilian! Selamat datang dan selamat berperang, hay (pejuang lauk pauk)! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STUDI KASUS AXEON N.V

STUDI KASUS AXEON N.V : PENGENDALIAN TINDAKAN, PERSONEL DAN BUDAYA Makalah yang disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Sistem Perencanaan dan Penegendalian Manajemen Semester VII/2014 Disusun Oleh: Ade Martika Sari        11121026 Ikrom F.I                     11121070 Luthvika                      12121033 Jurusan Akuntansi  UNIVERSITAS TIR L OGI JAKARTA 2014 KATA PENGANTAR             Puji syukur Penulis  ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena atas tuntunan-Nya yang telah memberi rahmat dan hikmat-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini tentang kasus Axeon N.V ; Pengendalian Tindakan, Personel dan Budaya sebagai syarat pemenuhan nilai pada mata kuliah Sistem Perencanaan dan Penegendalian Manajemen Jurusan Akuntansi Universitas Trilogi. Penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan pada penulisan makalah ini. Oleh sebab itu penulis dengan senang hati akan menampung dan menerima saran dan kritik yang bersif

STUDI KASUS PUENTE HILLS TOYOTA

Makalah Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Semester VII /201 4 Disusun oleh (Kelompok 2 ) : Ikrom F.I                           (111210 70 ) Ade Martika Sari              (111210 26 ) Luthvika                            ( 12121033 ) JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS TRILOGI JAKARTA 201 4 KATA PENGANTAR             Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nyalah kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.             Makalah tentang “Kasus 2 PUENTE HILLS TOYOTA ” ini disusun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen dan diharapkan melalui makalah ini, kami dapat menambah wawasan mengenai Strategi Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen.             Kami mengucapkan terima kasih kepada L ely Dahlia, SE., M. Ak, selaku dosen Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen kami ya

CIHEULANG – MANDALAWANGI, JALUR BASAH BERPACET RIA

Mandalawangi, Juni yang indah ketika bunga abadi memekarkan dirinya, untuk menghiasi kesunyian taman ini. Terbangun dibawah sinar sang surya yang tertutup puncak punggungan dari sudut timur. Kami hadir kembali menembus kabut tipismu membawa semangat baru. Terdapat banyak jalur yang bisa dilewati untuk menuju Mandalawangi, Gunung Pangrango. Jalur yang paling terkenal dan tak asing lagi ditelinga kita adalah jalur dari Cibodas dan dari Gunung Putri. Pada kesempatan kali ini, team kami dengan personil tiga orang, memilih jalur lain. Dengan persiapan matang dan penuh semangat, kami lakukan pendakian melalui jalur Ciheulang. Memulai perjalanan dari Kalibata, Jakarta selatan pukul 18.00 WIB, menaiki minibus berwarna hijau dengan bentuk kotak, mengantarkan kami menuju terminal Kampung Rambutan untuk melanjutkan perjalanan dengan bus antar Provinsi. Tiba di Sukabumi pukul 03.00 WIB, kami segera mencari tempat untuk sejenak beristirahat memejamkan mata. Di sebuah pos tengah-te