Merchandise |
“Orang
boleh pintar setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari
masyarakat dan dari sejarah.”
Begitu ujar Pramoedya
Ananta Toer, dalam bukunya Rumah Kaca.
Apa yang membuat manusia bisa abadi? Apa yang membuat nama dan gagasan dikenang
melampui umur seseorang? Apa yang membuat jasad mati tetap mampu membagi
pemikirannya? MENULIS! Bukan maksud mencari apresiasi (dicaci atau dipuji), itu
bonus. Yang terpenting adalah bisa menyampaikan ide dan memberikan kesempatan
orang lain untuk mengoreksi tulisanmu (baca: semua tulisan saya dalam blog)
seandainya salah. Intinya, mari belajar menulis!!!
Ini adalah sebuah proses, tingkatan produktivitas untuk kian meng-upgrade
kemampuan. Ketika belum cukup mahir membuat tulisan yang berat, mulailah
membuat tulisan-tulisan yang sederhana tentang permasalahan pribadi. Semisal
tulisan ini atau tentang keresahan yang dialami. Lalu suatu saat coba pula
untuk menulis tentang permasalahan makro/bangsa, permasalahan ilmu pengetahuan
(tulisan berat).
Dua
paragraph diatas memacu diri untuk melengkapi apa yang telah dimulai.
Memberikan pasangan tulisan lama yaitu mengenai “SARKASME;09 MARET 2015 MEMULAI SKRIPSI”. Atas latar belakang tersebut saya menulis
tentang “SARKASME; 26 FEBRUARI 2016 MENUNTASKAN SKRIPSI.”
“Tanpa
sebuah kepalsuan, GURU artinya ibadah.”
-Winarno
Surakhmad-
26
Februari 2016, pukul 10.00 WIB, ruang 210 saya melakukan kewajiban akhir dalam
menuntaskan skripsi yaitu sidang skripsi. Sidang dengan waktu kurang lebih 120
menit tersebut persentasi berbuah pertanyaan tak henti dikumandangkan. Sampai
pada titik pengumuman hasil yang sangat ditunggu sebagai nilai pamungkas dalam
meraih gelar S1 (Sarjana Ekonomi). Terharu? Puas? Pasti! Sebab semua yang
diusahakan dan semua kesulitan yang telah dilewati dengan keringat dan pikiran
sendiri telah membuahkan hasil. Bangga? Tidak diajurkan! Karena bukan suatu kebanggaan
dalam meraih nilai tertulis, realisasi (masa depan) yang akan
menjawab sebuah kebanggan. Artinya jangan mudah bangga sebelum hasil
sesungguhnya atas ilmu yang diperoleh berguna/bermanfaat bagi orang banyak.
Hasil Penilaian |
Dalam
Materi Balanced Scorecard (BSC) -metode pengukuran kinerja- penilaian kuliah
dianalogikan berupa angka, adalah skor BSC yang didapat atas alat pengukuran
yang valid dan signifikan. Hasil pengukuran yang valid dan signifikan adalah
sebuah kewajaran bukan kenyataan (filosofi perhitungan akuntansi). Artinya
masa depanlah yang akan menjadi realisasi atas semua yang telah diukur untuk
menimbulkan sebuah kebanggaan atau tidak. Realisasi yang bukan berupa persentase angka, melainkan sebuah tindakan nyata.
|
“Apa
guna kita memiliki sekian ratus ribu alumni sekolah yang cerdas, tapi masa
rakyat dibiarkan bodoh. Segeralah kaum sekolah itu pasti akan menjadi penjajah
rakyat… dengan modal kepintarannya.” -Y.B.Mangun-
|
Terlepas dari semua itu kita dianjurkan untuk bersyukur atas kenikmatan dan atas
semua yang telah tercapai untuk selanjutnya bergerak menuju arah yang lebih
baik pastinya. Bersyukur
atas nikmat Allah SWT yang senantiasa memberikan kesehatan dan kehendaknya pada
diri saya sampai saat ini. Kepada Ibu, Bapak, kakak, adik dan saudara yang telah memberikan motivasi. Kepada guru-guru, Dosen,
seluruh teman-teman. Semua yang bersentuhan atau tidak dalam pergaulan,
mempunyai perannya masing-masing sebagai pelajaran diri dalam berkarakter.
“Tak
usah melabeli diri, penipu tetap penipu, pengecut tetaplah pengecut,
seberapapun tingginya ilmu pengetahuannya, nurani dan perbuatanlah yang
mendefinisikan manusia.”
-Komune Rukapare-
Thanks
To:
Selaku pembimbing dan
pemacu selama progres skripsi. Dosen yang terkenal tegas dikelas maupun diluar
kelas. Jangan coba-coba telat, tidak memperhatikan saat kelas matakuliah bu
nov... pokoknya jangan. Dijamin ga akan bisa colongan tidur dikelas, jangankan buat
tidur, semenjak duduk dikelas rasa ngantuk pun pasti berganti was-was dan pada
akhirnya dengan metode ketegasan tersebut pelajaran cepat nempel dikepala
mahasiswanya, itulah salah satu sebabnya saya memilih beliau sebagai pembimbing
untuk menyadarkan orang seperti saya, pada kewajiban yang harus diselesaikan...
Semoga sehat selalu bu.
Ibu Lely Dahlia, SE, AK, M.AK |
Selaku dosen penguji
saat sidang skripsi, beliau juga sebagai pembimbing matakuliah tepatnya materi
BSC dalam kelas saya th 2015. Akrab dan sering berdiskusi dalam rapat formal
maupun nonformal ketika beliau menjabat sebagai Kasubdit Bidang Kemahasiswaan kampus
dan saya menjabat sebagai ketua MAPALA Kampus priode 2012/2013. namun keakraban
tersebut berubah didalam persidangan 2 jam penuh dengan pertanyaan dan
sanggahannya, karena beliau sebagai penguji saat itu. itulah sebagai wujud dari
profesionalisme. terimakasih bu Lely, yang saat ini sedang mengandung, semoga
persalinannya berjalan semestinya dan sehat selalu.,
Ain Pratiwi |
Sedikit
kata, dialah yang selama ini 'ada' dalam perjuangan ini, entah esok dan entah
nanti. :)
Seperjuanagan 2011 |
Dua Ribu Sebelas!!! mungkin akan menjadi angka keramat, angka yang selalu tersemat dalam diri, angka penuh kenangan, angka pemersatu kita, angka untuk kita bisa duduk besama dalam perjuangan kita. Thank you for all the moment! |
Kawan angkatan 2012
yang akrab karena saya telat mengambil salah satu matakuliah dan harus
mengambil bersama angkatan 2012. Mungkin kejadian tersebut adalah skenario
Tuhan yang belum sempat terbaca untuk hubungan kita. serta beberapa event yang
juga menyatukan saya dengan angkatan 2012. Thank you. salam sukses buat kita
semua!
Organisasi Mapala, Harsha Pratala |
Salah satu UKM yang sangat saya cintai. UKM Penggiat alam. Mempunya peran dalam tumbuhnya sifat dan karakter diri saya. banyak pelajaran, banyak kisah, yang mungkin sebagai bekal menuju hari esok. Salam HP! |
Komentar
Posting Komentar