Langsung ke konten utama

SAHABAT 12 CENTIMETER

foto from google

Aku yang tak jemu kencani bintang saat semua terlelap
Kau yang selalu menyala diantara malam yang semakin gelap
Kejenuhan ini seakan membuatku semakin muak
Entah apa yang membuatku sulit untuk beranjak


Kokokan ayam seakan memulai kembali hari yang cerah
Matahari secara perlahan memunculkan cahaya merah
Sampai kapan kau akan selalu setia menemaniku?
Sampai kapan pula kau akan mengerti bahwa aku sangat ingin menjauhimu?


Secara pasti dalam raga ini kau meninggalkan bibit-bibit
Bibit-bibit yang lambat laun akan menimbulkan rasa sakit
Kau bilang sendiri, bahwa kau berbahaya?
Tapi kenapa produksimu tak berhenti menghantui banyak nyawa?


Masyarakat nan konsumtif membelaimu
Bagaian dari kebodohan yang senagaja kau ramu
Seakan menjadi racun yang melambaikan tangan butuh belaian
Akupun selalu bodoh dan jatuh dalam kehangatan yang takkan tertahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STUDI KASUS AXEON N.V

STUDI KASUS AXEON N.V : PENGENDALIAN TINDAKAN, PERSONEL DAN BUDAYA Makalah yang disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Sistem Perencanaan dan Penegendalian Manajemen Semester VII/2014 Disusun Oleh: Ade Martika Sari        11121026 Ikrom F.I                     11121070 Luthvika                      12121033 Jurusan Akuntansi  UNIVERSITAS TIR L OGI JAKARTA 2014 KATA PENGANTAR             Puji syukur Penulis  ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena atas tuntunan-Nya yang telah memberi rahmat dan hikmat-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini tentang kasus Axeon N.V ; Pengendalian Tindakan, Personel dan Budaya sebagai syarat pemenuhan nila...

DUA RIBU SEBELAS

Universitas Trilogi d/h STEKPI, 2011 Apa yang dapat menjadikan ribuan pasir menjadi suatu benda yang indah? dan dapat memperindah segalanya? Karena memang tidak mudah menggabungkan ribuan pasir menjadi fragmen-fragmen indah kehidupan. Terlebih karena ‘kebermaknaan’ adalah harga mati dari segala prosesnya. Bisakah kau bayangkan, fragmen-fragmen tersebut adalah ratusan orang yang berasal dari berbagai wilayah dan ideologi yang berbeda, yang kemudian melebur menjadi satu untuk membuat sebuah harmonisasi kehidupan demi mencapai satu kesatuan yang utuh. Lucu rasanya mengingat memori-memori itu. Saat dimana kita canggung berkenalan, tuk berusaha menarik perhatian lawan bicara, memutar otak untuk menghasilkan omongan yang bersahabat. Hingga masing-masing dari kita mengenal satu sama lain. Apa yang membuat seseorang menjadi sangat berarti? Patut disanjung dan layak untuk dikenang? Karena ditempat ini aku menyadari setiap makna akan selalu lahir bersama apapun yang a...

PULAU KAYU ANGIN BIRA

LINTAS PULAU Trip kali ini adalah Pulau kayu angin bira yang merupakan gugusan kepulauan seribu, secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu provinsi DKI Jakarta. Pulau kecil berpasir putih dan tak berpenghuni ini memang tak terawat, namun sangat indah. Tak ada pengawasan kunjungan dan pengawasan kebersihan yang saya temui, sehingga ditekankan pada kesadaran pengunjunglah untuk menjaga kebersihan dan keaslian pulau ini. Luas pulau yang hanya selebar lapangan sepak bola ini ditumbuhi pepohonan dan semak-semak yang tumbuh tak beraturan. Pasir-pasir putih serta air laut yang bening menghiasi sekeliling pulau nan indah ini. Hembusan angin kencang meniup ombak-ombak terjang karang yang kokoh menghadang. Sesekali terlihat burung-burung pencari ikan menukik tajam ditengah lautan yang luas. Aduhai eksotisnya, membawa jiwa kami dalam ketentraman dan melupakan bisingnya deru mesin dan ramainya kehidupan kota jakarta. from google from go...