Terimakasih Baduy...
Sinar mentari membuka mataku pada kehidupan yang tentram.
Senyuman dari wajah-wajah yang bersahaja mengawali hariku penuh makna.
Membangunkan dari mimpi-mimpi mewah semalam.
Mimpi mewah yang membutakan mata dan memupuk keserakahan tanpa mempedulikan alam.
Terimakasih baduy...
kau yang selalu berpihak pada alam, sebelum alam tak lagi berpihak pada kita.
Dari akar sampai setiap pucuk daun, kaulah yang mengerti akan memanfaatkan dan menjaganya.
Dalam setiap hisapan oksigen, kau yang mengerti cara bijak dalam melestarikannya.
Tanpa jarum jam yang menunjukan angka, alam membisikanmu kapan dan kemana kau harus bergerak melangkah.
Terimakasih Baduy
Kau berdiri dengan gagah melawan roda peradaban.
Kau berani memilih mengasingkan diri dan menutup mata atas modernisasi yang penuh keserakahan.
Kau menyadarkan segelintir jiwa, bahwa hidup bukan soal kemapanan.
Hidup bergotong royong, bukan tentang kekayaan keluarga dan dirisendiri.
Terimakasih Baduy,
Datang gelap, kehidupan mulai terlelap..
malammu menjadi sakral dan begitu hikamat,
saat kehidupan yang lain membuat malam menjadi sarang maksiat..
Terimakasih Baduy...
kepentingan sosial adalah penggerak kehidupan,
bukan "uang" yang menjadi tuhan!
Terimakasih Baduy,
Kau kan selalu tetap abadi, ditengah peradaban yang semakin tak tau cara mengabdi...
Komentar
Posting Komentar