Langsung ke konten utama

SUNRISE DI TANAH TERTINGGI PULAU JAWA


Suatu kepuasan dalam hati dan kebahagiaan yang tidak ternilai, saat kita bisa berjuang dan mendapatkan hasil yang kita mau atas perjuangan tersebut. Inilah catatan perjalanan yang sangat melekat dalam hati, sangat dibutuhkan perjuangan ekstra dan memberikan pengalaman yang belum pernah didapatkan sebelumnya.
Pendakian yang berjumlah 10 orang ini dimulai dari sekertariat Mahasiswa Pecinta Alam STEKPI “HARSHA PRATALA” yang berada di Kalibata, Jakarta Selatan. Jalur transportasi sekaligus biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan kita sampai pos awal pendakian Gunung Semeru adalah:
Kalibata – Stasiun Senen                       : nyarter angkot M16 berwarna biru (3rb/org)
Stasiun Senen – Stasiun Malang Kota              : kereta ekonomi bisnis (51rb/org)
Stasiun Malang Kota – Pasar tumpang          : nyarter mobil sedan (10rb/org)
Pasar Tumpang – Ranu Pane                         : nyarter Truck (25rb/org)





Ranu Pane (pos 1) adalah pos awal pendakian, tempat membuat dan menyerahkan perizinan maupun administrasi pendakian Gunung Semeru. Disanalah juga kita mulai berjalan dan menopang semua peralatan pendakian, dengan doa dan semangat, perjalanan dimulai!
Berjalan setapak mengikuti jalur menuju puncak dan dikelilingi daratan-daratan tinggi serta burung-burung yang terbang bebas mengikuti setiap langkah yang kita lakukan. Terkadang terdengar suara percikan air sungai yang merupakan nyanyian abadi dialam, sangat meneduhkan hati. Terus berjalan mengelilingi bukit-bikit yang menjulang tinggi, pepohonan yang sangat rindang dan gurauan teman-teman yang selalu menjaga semangat dalam pendakian.



Sekitar 4 jam perjalanan dari Ranu Pane, sampailah kita di danau yang berada diantara bukit-bukit. Danau itu adalah Ranu Kumbolo (pos 2), danau yang berbentuk “love”, danau yang sangat dinantikan oleh para pendaki, danau yang sangat indah pemandangannya, danau yang sangat nyaman untuk berteduh, danau yang mempunyai air yang sangat dingin, Dipinggir danau inilah kita membuka tenda dan bermalam. Didanau ini pula sunrise dan sunset yang indah dan tidak akan terlewatkan!





Keesokan harinya dilanjutkan pendakian menuju Kalimati (pos 3), sekitar 2 jam perjalanan dari Ranu Kumbolo. Disana sangat terlihat jelas puncak Mahameru yang berdiri tegak. Terdapat padang rumput yang cukup luas dan terdapat sumber air yang bernama “sumber mani”. Dikalimati kita membuka tenda kembali dan mengisi tenaga dan beristirahat.





Sekitar pukul 01.00 dini hari kita memulai pendakian ke puncak dari kalimati, dengan udara yang sangat dingin dan dibawah terang bulan, pendakian memalui jalan setapak dan melewati pos terakhir “Arcopodo”. Setelah melewati arcopodo, sampailah kita pada track pendakian pasir dengan tingkat kemiringan 70 sampai 80 derajat. Di track inilah saat-saat pendakian yang sangat berat, dibutuhkan fisik dan mental lebih. Setiap langkah naik yang kita injakan di pasir sangat berat dan kadang pasir tersebut membawa kaki kita mundur kembali. Sangat membutuhkan keseimbangan pula dalam pendakian tersebut, karena mudah sekali kita terjatuh. Perjuangan yang sangat sulit pada malam itu, dengan jurang-jurang yang setia menunggu di kanan-kiri jalur pendakian serta udara yang sangat-teramat dingin terus menusuk-nusuk tubuh. Dengan kepala tertunduk dan sesekali beristirahat, track pasir itu akan selalu setia menanti perjuangan orang-orang yang mempunyai tekad kuat.. sekitar 4 jam perjalanan sampailah pada puncak yang dinantikan!




Puncak Mahameru! Langit yang masih sangat merah dan hembusan angin yang membelaiku menjadi dingin, terus kupandangi matahari yang sedang keluar dari awan-awan merah dari atas puncak tersebut. Langit-langit merah seperti menyambutku sebelum munculnya sebagian bentuk Matahari, tak kulewatkan sedetikpun kejadian itu serta kutancapkan bendera Sang Merah Putih di puncak tertinggi di jawa tersebut. Terus kupandangi fenomena alam yang sangat kunantikan. Setelah matahari sudah mulai jauh keatas, langit-langitpun menjadi putih seperti lautan. Dan suara letusan-letusan perut gunung semeru yang menambah kepuasan hati yang sangat mendalam. Sungguh tak percaya bisa melewatkan dan mendapatkan pengalaman indah seperti ini.







Mahameru berikan damainya di dalam batu Arcapada! Mahameru sebuah legenda tersisa, puncak abadi para dewa! Bersama sahabat mencari damai, mengasah diri mengukir cinta! Mahameru sampaikan sejuta yang kunanti!  Mahameru basahi jiwaku yang kering! 
Mahameru sadarkan angkuhnya manusia! Puncak abadi para dewa!!!!

http://www.youtube.com/watch?v=A-YF4HCGmEI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STUDI KASUS AXEON N.V

STUDI KASUS AXEON N.V : PENGENDALIAN TINDAKAN, PERSONEL DAN BUDAYA Makalah yang disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Sistem Perencanaan dan Penegendalian Manajemen Semester VII/2014 Disusun Oleh: Ade Martika Sari        11121026 Ikrom F.I                     11121070 Luthvika                      12121033 Jurusan Akuntansi  UNIVERSITAS TIR L OGI JAKARTA 2014 KATA PENGANTAR             Puji syukur Penulis  ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena atas tuntunan-Nya yang telah memberi rahmat dan hikmat-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini tentang kasus Axeon N.V ; Pengendalian Tindakan, Personel dan Budaya sebagai syarat pemenuhan nilai pada mata kuliah Sistem Perencanaan dan Penegendalian Manajemen Jurusan Akuntansi Universitas Trilogi. Penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan pada penulisan makalah ini. Oleh sebab itu penulis dengan senang hati akan menampung dan menerima saran dan kritik yang bersif

DUA RIBU SEBELAS

Universitas Trilogi d/h STEKPI, 2011 Apa yang dapat menjadikan ribuan pasir menjadi suatu benda yang indah? dan dapat memperindah segalanya? Karena memang tidak mudah menggabungkan ribuan pasir menjadi fragmen-fragmen indah kehidupan. Terlebih karena ‘kebermaknaan’ adalah harga mati dari segala prosesnya. Bisakah kau bayangkan, fragmen-fragmen tersebut adalah ratusan orang yang berasal dari berbagai wilayah dan ideologi yang berbeda, yang kemudian melebur menjadi satu untuk membuat sebuah harmonisasi kehidupan demi mencapai satu kesatuan yang utuh. Lucu rasanya mengingat memori-memori itu. Saat dimana kita canggung berkenalan, tuk berusaha menarik perhatian lawan bicara, memutar otak untuk menghasilkan omongan yang bersahabat. Hingga masing-masing dari kita mengenal satu sama lain. Apa yang membuat seseorang menjadi sangat berarti? Patut disanjung dan layak untuk dikenang? Karena ditempat ini aku menyadari setiap makna akan selalu lahir bersama apapun yang a

STUDI KASUS PUENTE HILLS TOYOTA

Makalah Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Semester VII /201 4 Disusun oleh (Kelompok 2 ) : Ikrom F.I                           (111210 70 ) Ade Martika Sari              (111210 26 ) Luthvika                            ( 12121033 ) JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS TRILOGI JAKARTA 201 4 KATA PENGANTAR             Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nyalah kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.             Makalah tentang “Kasus 2 PUENTE HILLS TOYOTA ” ini disusun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen dan diharapkan melalui makalah ini, kami dapat menambah wawasan mengenai Strategi Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen.             Kami mengucapkan terima kasih kepada L ely Dahlia, SE., M. Ak, selaku dosen Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen kami ya