Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

VEGETASI VOL 7, EDITOR

Setelah memimpin redaksi di Vegetasi Vol 5 dan Vegetasi vol 6 , Tongkat estapet berlanjut namun di di Vol 7 ini saya dipercaya sebagai Editor. upgrade dari edisi sebelumnya, vegetasi Harsha Pratala mengalami peningkatan yang signifikan dari setiap edisinya dari segi bentuk, banyaknya rubrik, desain, keunikannya, dan tak meninggalkan karakter serta ciri khasnya.

VEGETASI VOL 6, PIMPINAN REDAKSI

Enam bulan setelah Vegetasi Volume 5 beredar  tepatnya pertengahan tahun 2014, saya kembali dipercaya menjadi pimpinan redaksi Vegetasi Volume 6. Upgrade dari vol 5, di vol 6 ini memuat rubrik lebih banyak, unik, serta lebih banyak halaman pastinya. selain isi, di vol 6 juga berubah bentuk menjadi sebuah semi buku yang mempunyai cover depan maupun belakang.

VEGETASI VOL 5, PIMPINAN REDAKSI

Vegetasi adalah salah satu base media informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam wadah organisasi Harsha Pratala, didalamnya terdapat sebuah dokumentasi perjalanan, kabar terkini (sedang hits) dan banyak lagi, dikemas dengan kreativitas berbentuk sebuah majalah. Majalah yang di danai full oleh kas organisasi serta sponsor dan di edarkan secara gratis kepada civitas kampus serta masyarakat umum, sehimgga menghasilkan manfaat lebih luas. Harsha Pratala sendiri adalah sebuah organisasi penggiat alam bebas atau yang dikenal dengan MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam) dibawah naungan kampus Universitas Trilogi. Organisasi yang berorientasi pada perjalanan-perjalanan melintasi alam ini, mencoba mempublikasikan setiap perjalanan, menangkap makna yang tersirat dan tersurat dalam setiap aktivitasnya.  Pada Vegetasi Volume lima ini priode awal tahun 2014, saya di percaya sebagai pemimpin redaksi. memuat catatan pendidikan dalam organisasi, kabar terkini (saat itu), serta perjalanan-

HAYO LAH KITA KEMANA

Terkadang dalam hidup, kita tidak dihadapkan pada pilihan dan terpaksa tidak bisa memilih. Tak ada jaminan buat terus bahagia. Seperti burung-burung senja itu, yang bisa mendadak melayang jatuh entah kemana sehingga tak pernah kembali lagi ke sarangnya. Mulai jenuh dengan rutinitas yang monoton dan sudah terlalu bosan dengan naif nya kota Jakarta. Rasanya ingin lenyap dari absurd nya realita. Hanya untuk terbang diantara sunset kemudian tenggelam di dasar laut nya atau hanya sekedar menikmati embun pagi diantara sunrise di puncak-puncak pegunungan. Huhhh.. Disana, bintang yang paling terang akan hadir dari langit yang paling gelap. Dan bintang yang sama tidak akan pernah hadir untuk kesekian kalinya. Good Night!

DANAU SINGKARAK, BONUS PERJALANAN DARI KAWAN DI KOTA SOLOK

Perairan luas, sampan-sampan nelayan yang bertebaran di permukaan danau untuk mencari ikan, ditambah pemandangan hijau di sekitar danau. Ya, pemandangan semacam inilah yang akan Anda jumpai di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Danau terluas kedua di dataran Sumatera setelah  Danau Toba menjadi bonus perjalanan –perjalanan yang tidak direncanakan- dari kawan-kawan dari kota Solok. Setelah perjalananKerinci dan Danau Gunung Tujuh di Jambi, empat pemuda yang melakukan perjalanan panjang Lintas Sumatra melanjutkan perjalannya ke Kota Solok. Pukul 21.00 tanggal 05 Juni 2015, menumpangi mobil travel dari base camp Kerinci menuju Solok menempuh waktu tujuh jam perjalanan darat. Melewati malam diatas bangku mobil menuju tempat yang belum pernah di singgahi dan belum pula mengetahui akan singgah dimana. Tujuan selanjutnya adalah Gunung Singgalang dan Gunung Talang. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk menikmati Danau Singkarak.    Contohnya berenang di air da